Kualitas awak media dalam penguasaan materi berita menjadi sorotan. Banyak wartawan, asisten redaktur, redaktur, redaktur pelaksana hingga pemimpin redaksi yang kurang, bahkan tidak memahami permasalahan serta perkembangan lapangan seputar banyak bidang. Utamanya bidang politik. Menghindari produk berita yang justru malah membingungkan masyarakat, maka calon awak media perlu menjalani sertifikasi. Perusahaan media (pers) juga perlu diakreditasi.Dua hal penting ini yang diusulkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat I Gusti Putu Artha. ”Sertifikasi wartawan mutlak perlu dilakukan.Sebelum menjadi wartawan harus ada sertifikasi. Tidak bisa tukang ojek tiba-tiba jadi wartawan.Sertifikasi perlu untuk menghargai (profesi) jurnalis. Sertifikasi bisa dilakukan Dewan Pers, lembaga pendidikan tinggi, lembaga independen yang ditunjuk dan lainnya,”terang Putu Artha disela-sela dialog ”Peran Media Massa Menyukseskan Pemilu/Pilkada (Evaluasi Pengalaman Pemilu 2009)” oleh Departemen Komunik...
Dari perkara politik, pendidikan, sejarah, hingga pengetahuan ringan semua bisa diujarkan. Semua ujaran bisa dikekalkan sepanjang dituliskan. Akurasi informasi dan pilihan diksi menjadi dua hal penting agar ujaran berisi.