Nama lengkap beliau adalah Muhayan Imam Mukti. Selama tiga tahun tinggal di asrama Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember, ustaz Muhayan pernah menjadi ‘imam’ kami. Imam yang berarti imam salat, sosok yang berdiri di depan untuk mengajar, serta sosok yang mengarahkan kami agar ingat dengan target belajar selama di MAPK. Tiga tahun yang singkat dan harus diingat kuat-kuat. Karenanya, 21 orang alumni dari angkatan ke-7 berkumpul di Kota Semarang untuk membekukan kenangan. Lazimnya reunian, muncul ide untuk mengenakan seragam yang mengusung sebuah pesan. Muncul ide untuk memasang tulisan Angkuh Tenan yang merupakan akronim dari Angkatan Ketujuh Teman Andalan. Usulan kedua bertuliskan Kanan Kiri; akronim dari Kangen-kangenan Kami Ingin Riang. Usulan berikutnya adalah Muhayan. Muhayan ini merupakan akronim dari Murah Hati Hasilnya Lumayan. Akronim Muhayan cenderung disukai. Baiklah, kaos segera dieksekusi dua hari sebelum reuni. Di mata saya, almarhum u...
Dari perkara politik, pendidikan, sejarah, hingga pengetahuan ringan semua bisa diujarkan. Semua ujaran bisa dikekalkan sepanjang dituliskan. Akurasi informasi dan pilihan diksi menjadi dua hal penting agar ujaran berisi.