Menjual produk tak ubahnya menawarkan sebuah karya seni. Karya seni menawarkan citra tertentu bagi para penikmatnya. Karena image yang melekat di dalamnya, karya seni menjadi menarik untuk dilihat sekaligus dinikmati.
Hal serupa juga terjadi saat menawarkan, menjajakan dan memasarkan produk. Dalam arus modernitas seperti yang terjadi sekarang, citra sebuah produk seringkali dikaitkan dengan feeling alias perasaan. Siapa saja yang bisa menggaet feeling khalayak, maka dia berhasil menanamkan image suatu produk di benak konsumen dan calon konsumen.
Kenapa citra menjadi penting? Citra yang melekat para brand merupakan tahap lanjutan untuk terus mendekatkan produk dengan konsumennya. Agar konsumen loyal terhadap sebuah produk, konsumen tidak cukup jika hanya mengenal brand dan kegunaan produk.
Kenapa citra menjadi penting? Citra yang melekat para brand merupakan tahap lanjutan untuk terus mendekatkan produk dengan konsumennya. Agar konsumen loyal terhadap sebuah produk, konsumen tidak cukup jika hanya mengenal brand dan kegunaan produk.
Citra harus bisa dilekatkan dalam memasarkan produk. Citra yang kuat dan pas pada sebuah produk akan mengajarkan kepada konsumen untuk mengaitkan sebuah produk dengan perasaan tertentu saat mengonsumsi produk.
Pentingnya mengenalkan brand berikut citra yang ada ini tak lepas dari pendapat lama di bidang pemasaran yang menyebutkan “marketing war” sebenarnya adalah memperebutkan ruang di dalam benak pelanggan. Upaya memosisikan sebuah produk atau positioning sebenarnya adalah tentang bagaimana brand sebuah produk bisa masuk dan menguasai benak pelanggan.
Pentingnya mengenalkan brand berikut citra yang ada ini tak lepas dari pendapat lama di bidang pemasaran yang menyebutkan “marketing war” sebenarnya adalah memperebutkan ruang di dalam benak pelanggan. Upaya memosisikan sebuah produk atau positioning sebenarnya adalah tentang bagaimana brand sebuah produk bisa masuk dan menguasai benak pelanggan.
Dalam khazanah marketing, brand atau merek memegang peran penting di samping unsur lain yakni positioning dan diferensiasi. Positioning – diferensiasi – brand atau PDB ini secara simultan merupakan alat analisis ampuh sekaligus tool untuk memenangkan persaingan produk di benak konsumen
Untuk menguasai benak pelanggan ini tentunya diperlukan upaya keras agar pelanggan punya persepsi tentang produk, merek, maupun citra sesuai yang diharapkan. Untuk itulah persepsi harus diciptakan.
Untuk menguasai benak pelanggan ini tentunya diperlukan upaya keras agar pelanggan punya persepsi tentang produk, merek, maupun citra sesuai yang diharapkan. Untuk itulah persepsi harus diciptakan.
Menurut Hermawan Kartajaya, kegiatan marketing itu dimulai dengan menciptakan perception, tapi kalau tidak didukung differentiation yang kuat dan solid, nantinya brand malah tidak bisa dibentuk. Karena itulah diperlukan tiga “I”, yakni identity, integrity, dan image.
Positioning bertujuan memperkenalkan brand identity. Tapi, untuk membuktikan janji positioning maka brand harus punya integritas. Untuk itu dibutuhkan back-up dari differentiation.
Sebuah brand sudah seharusnya memiliki integritas agar senantiasa bertanggung jawab dengan kualitas produknya dan tidak membohongi konsumen dengan janji-janji muluknya belaka. Pentingnya menjaga brand ini dikarenakan brand tetap merupakan core dari value.
Salah poin penting dari value ini adalah menciptakan customer satisfaction sementara brand merupakan representasi dari produk dan layanan perusahaan. Adanya service dan process yang baik dari produsen merupakan back-up agar brand value terus meningkat dan pada akhirnya image atau citra yang hendak ditanamkan kepada konsumen akan terwujud.
Merek bukanlah sekedar nama. Bukan pula sebatas logo atau simbol. Merek adalah payung yang merepresentasikan produk dan layanan Anda.
Merek bukanlah sekedar nama. Bukan pula sebatas logo atau simbol. Merek adalah payung yang merepresentasikan produk dan layanan Anda.
Merek merupakan cerminan value yang diberikan produsen kepada pelanggan. Itulah sebabnya sebuah merek bisa disebut sebagai “value indicator” perusahaan dan produk.
Merek merupakan ekuitas perusahaan yang menambah value bagi produk dan jasa yang ditawarkannya. Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas kualitas. Dengan merek, perusahaan mampu membebaskan dirinya sendiri dari kurva supply-demand.
Lanjut ya ke bagian ke-2
Komentar
Posting Komentar